KARAKTERISTIK SISTEM
![]() |
Gambar oleh Robinraj Premchand dari Pixabay |
Baca juga KLASIFIKASI SISTEM
Karakteristik Sistem - Model umum sebuah sistem terdiri dari input , proses dan output.
Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana mengingat
sebuah sistem dapat
mempunyai beberapa masukan
dan keluaran sekaligus. Selain itu sebuah sistem juga memiliki
karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang
mencirikan bahwa hal
tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun
karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap
subsistem memiliki sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi
tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat
mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan Supra Sistem.
Contoh Sistem Administrasi Akademik akan terdiri dari
sejumlah komponen yang saling berinteraksi seperti komponen Nilai, Kartu Hasil
Studi, Kartu Rencana Studi, Indeks Kinerja Akademik Dosen, dan lain – lain. Dan
setiap susbsistem atau komponen seperti kartu Hasil Studi akan mempunyai
karakterisitik tersendiri, dan bisa saja berbeda dengan karakteristik dari
subsistem atau komponen Kartu Rencana Studi, dan Indeks Kinerja Akademik
Dosen.
2. Batasan Sistem (Boundry)
Ruang lingkup sistem merupakan
daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainnya atau sistem
dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
3. Lingkungan
Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar
batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem
dapat bersifat menguntungkan dan dapat bersifat merugikan sistem tersebut.
Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan
demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem
yang bersifat merugikan merupakan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak
maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem
lainnya. Melalui penghubung
ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu
subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk susbsistem yang lainnya
dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi
dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan sistem merupakan energi yang dimasukan kedalam
sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintanance
Input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses
untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program
adalah maintenance input yang
digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk
subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem
komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna merupakan hasil
sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7. Pengolah system (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau
sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan mengubah masukan
menjadi keluaran. Suatu sistem produksi
akan mengolah masukan berupa bahan baku
dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi
akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan
laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
8. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka
operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan
sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem.
Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
Posting Komentar untuk "KARAKTERISTIK SISTEM"
Posting Komentar
Berkomentarlah yang membangun!