HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI UNTUK MENJADI SEORANG PEMBAWA ACARA (MC)

Gambar oleh Dickson Donatus dari Pixabay

Hal-Hal yang Perlu Diketahui Untuk Menjadi Seorang Pembawa Acara (MC) - Untuk menjadi seorang pembawa acara atau yang biasa disebut juga dengan MC baik itu menjadi pembawa acara (MC) pengajian, pembawa acara (MC) dalam acara formal, pembawa acara (MC) pernikahan, dan lain sebagainya ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan.

Mulai dari apa saja tugas dari seorang pembawa acara atau mc, apa saja yang harus dikemukakan saat membuka acara, bagaimana kita memandu acara inti, dan bagaimana kita menutup acara yang kita bawakan.

Berikut penjelasan lengkapnya mengenai apa saja yang perlu kita perhatikan dalam menjadi seorang pembawa acara atau MC.

Tugas Pembawa Acara (MC)

Tugas pembawa acara atau MC adalah sebagai berikut:

1. Mempersiapkan atau menyusun acara,
2. Membuat acara,
3. Mengatur acara atau arus pembicaraan,
4. Mempersilakan pengisi acara,
5. Memberikan ulasan, komentar terhadap acara atau pembicaraan yang baru selesai (jika diperlukan),
6. Merangkum seluruh jalannya acara, dan
7. Menutup acara.

Secara garis besar dapat dibagi menjadi 3 bagian: (1) pembukaan, (2) inti acara, (3) penutup.

Baca juga: 7 HAL YANG HARUS DICATAT KETIKA MENDENGARKAN PEMBACAAN NOVEL TERJEMAHAN

Membuka Acara

Hal-hal yang dikemukakan dalam membuka acara meliputi:

1. Ucapan salam (sesuai tempat, waktu, dan situasi),
2. Puji syukur kepada Tuhan,
3. Terimakasih kepada yang hadir,
4. Membacakan susunan acara, dan
5. Menyatakan acara dimulai dengan memimpin dan membuka.

Memandu Acara Inti

      Tugas pembawa acara adalah memandu acara inti

Menutup Acara

Tugas pembawa acara adalah merangkum jalannya acara atau hasil pertemuan, kemudian dilanjutkan dengan menutup acara.


Uraian diatas adalah materi terkait hal-hal apa saja yang perlu kita ketahui untuk menjadi seorang pembawa acara atau MC. Dalam membawakan suatu acara memang sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia, namun tidak menutup kemungkinan juga bisa dicampur dalam bahasa daerah yang sedang kita bawakan acaranya. Bisa juga membawakan suatu acara dengan menggunakan full bahasa daerah tersebut.

Contohnya ketika kita memandu acara untuk daerah jawa kita membawakan acara dengan menggunakan bahasa jawa, kemudian membawa acara di daerah sunda kita menggunakan bahasa sunda untuk membawakan acara, dan lain sebagainya. Semoga bermanfaat. Keep Learning!