PERJALANAN DAN PERKEMBANGAN STRATEGI
Gambar oleh Dariusz Sankowski dari Pixabay |
Perjalanan Dan Perkembangan Strategi - Perjalanan strategi danperkembangannya dari dsar-dasar pengetahuan mikroekonomi mengenai pemikiran strategik dapat ditelusuri mundur paling sedikit sampai Alfred Chandler (lahir 1918), yang aktif dan berpengaruh pada akhir tahun 1950-an, intinya bahwa korporasi harus mengembangkan strategi mereka sebelum strukturnya. Chandler (1962) secara tegas menyatakan strategi sebagai kumpulan sasaran dan objektif jangka panjang, tekad untuk melakukan tindakan, dan alokasi sumber daya untuk mencapai objektif tersebut.
Chandler (1962) secara tegas menyatakan strategi sebagai kumpulan sasaran dan objektif jangka panjang, tekad untuk melakukan tindakan, dan alokasi sumber daya untuk mencapai objektif tersebut.
Berbagai pandangan menyatakan bahwa akar strategi sudah ada jauh lebih awal, misalnya pada saat reorganisasi General Motors yang dilakuakn oleh Alfred Sloan (1921), walaupun ini baru didokumentasikan dalam My Years with General Motors (1963). Peter Drucker (1946) juga menggulirkan bola strategi lebih awal dalam buku Concepts of the Corporation (1946), mencermati General Motors (GM), General Electric (GE), IBM, dan Sears Roebuck sebagai perusahaan yang paling sukses melakukan desentralisasi dan terampil dalam menetapkan sasaran. Pandangan Drucker ini merupakan pandangan pertama yang melihat baha tujuan dari suatu bisnis adalah eksternal, artinya menciptakan dan memuaskan kepentingan pelanggan. Tahun 1960-an Theodore Levit menerbitkan artikel berjudul "Marketing Myopia" dalam Harvard Business Review, salah satu pandangan yang mencermati strategi korporasi dari perspektif yang radikal. Tahun 1965 terbit acuan dari perencanaan strategis, karya H. Igor Ansoff dengan judul Corporate Strategy, intinya menyatakan rencana terinci yang dipikirkan secara matang dan luar biasa untuk merencanakan objektif perusahaan, rencana perluasan, posisi produk pasar, dan alokasi sumber daya.
Perkembangan paling penting dalam perjalanan strategi adalah pendirian Boston Counsulting Group (BCG) tahun 1964 oleh Bruce Henderson, dengan satu ruang kerja diisi oleh satu orang, satu meja dan tanpa sekretaris. Pada akhir dekade itu Henderson telah membina mesin yang amat ampuh menggabungkan inovasi intelektual dan konsultasi ruang dewan direktur, dan mencetuskan Experience Curve dan Growth/Share Matrix, dua alat yang paling ampuh dalam sejarah strategi pada masa itu, BCG memadukan analisis pasar dan riset dengan teori keuangan untuk menghasilkan analisis mikroekonomi dari pesaing dan biaya relatif mereka.
Dari sudut pandang penemuan, beberapa periode penting dalam perjalanan sejarah manajemen strategik ditandai dengan hadirnya karya-karya penting dalam bidang ini. Beberapa di antaranya Nature of Mangement Work (1973) oleh Henry Mintzberg; Strategic Management Work (1973) oleh H. Igor Ansoff pada dekade 1970-an. Tahun 1980-an ditandai dengan hadirnya beberapa karya penting lainnya, di antaranya Competitive Advantage: Techniques for Analyzing Industry and Competitors oleh Michael Porter, yang intinya mengemukakan bahwa profitabilitas korporasi ditentukan tidak hanya oleh posisi bersaing relatif, tetapi juga oleh karakteristik strukturan dan dari industri yang ditekuni perusahaan, yang dapat dijelaskan dengan istilah mikroekonomi yang jelas. The Mind of the Strategist oleh Kenichi Ohmae (1982), intinya menyatakan bahwa strategi akan efektif, jika menggabungakn antara analisis, intuisi, dan kekuatan keinginan dalam mengejar dominasi global.
Kontribusi penting lainnya adalah pemikiran Gary Hamel (1989) dalam Strategic Intent, dan CK. Prahalad 91990) dalam The Core Competence of the Corporation, yang intinya menyatakan bahwa kunci dari strategi adalah keterampilan, teknologi, dan aset perusahaan yang membedakan, serta kemampuan kolektif yang dipelajari; Jon Kay (1992) dan teman-temannya mendesain lebih lanjut strategi "berbasis sumber daya" dari strategi. Tiga serangkai Andrew Campbell, Michael Goold, dan Marcus Alexander (1994) dalam Coorporate Level Strategy, intinya menyatakan bahwa pusat korporasi seharusnya dipandang sebagai "orang tua" dan mengembangkan "keterampilan anak" untuk membantu operasional korporasi miliknya, dan jika pusat tidak bisa menjadi orang tua yang baik bagi unit bisnis, maka anak (unit bisnis) itu sebaiknya dilepaskan saja korporasi.
Konsultan yang bekerja di bidang strategi (1965-1991) berkisar antara 15%-20% pertahun, dan secara luar biasa tumbuh dengan tingkat yang konsisten. Industri konsultasi strategi sempat stagnan antara 1991-1993, tetapi setelah periode tersebut bertambah luas dan pesat. Tidak mungkin pertumbuhan ini terjadi, jika bidang pelayanan profesional lain tidak dapat disejajarkan dengannya, jika strategi tidak memberikan hasil dengan nilai yang besar. Nilai dari strategi telah meningkat, sedang meningkat, dan tidak menunjukkan tanda menurun.
Susanto, AB. 2014. Manajemen Strategik Komperhensif Untuk Mahasiswa dan Praktisi. Jakarta: Erlangga.
Posting Komentar untuk "PERJALANAN DAN PERKEMBANGAN STRATEGI"
Posting Komentar
Berkomentarlah yang membangun!